Kesuksesan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya diukur dari jumlah porsi yang didistribusikan, tetapi juga dari keamanan dan kualitasnya. Di sinilah letak Urgensi Sertifikasi Higiene bagi setiap dapur dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terlibat. Sertifikasi adalah jaminan bahwa proses pengolahan makanan memenuhi standar kebersihan tertinggi, memastikan makanan aman dikonsumsi anak-anak.
Tragedi keracunan makanan sekecil apa pun dapat merusak kepercayaan publik dan mengancam keberlangsungan program MBG. Oleh karena itu, Urgensi Sertifikasi menjadi syarat mutlak yang tidak dapat ditawar. Prosedur sertifikasi mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap sanitasi dapur, kualitas air, penyimpanan bahan baku, dan praktik kerja juru masak.
Proses sertifikasi ini juga berfungsi sebagai pelatihan wajib bagi juru masak lokal. Mereka dibekali pengetahuan mengenai standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Peningkatan kapasitas SDM ini memastikan bahwa setiap tahapan pengolahan makanan, dari bahan mentah hingga siap saji, dilakukan dengan aman dan higienis.
Implementasi Urgensi Sertifikasi pada dapur MBG di seluruh 38 provinsi menuntut sinergi antara Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kolaborasi ini memastikan bahwa standar higiene yang diterapkan bersifat nasional, konsisten, dan diawasi secara berkelanjutan melalui inspeksi berkala.
Sertifikasi higiene turut memperkuat sistem pengadaan bahan baku. Dengan standar yang ketat, MBG hanya akan menerima bahan pangan dari pemasok lokal yang terjamin kebersihan dan mutunya. Hal ini tidak hanya menjaga keamanan pangan, tetapi juga mendorong UMKM pangan untuk meningkatkan kualitas produk produk mereka agar dapat menjadi mitra program.
Tanpa adanya Urgensi Sertifikasi yang ketat, seluruh investasi yang dicurahkan untuk peningkatan gizi dapat sia-sia. Keracunan makanan tidak hanya menyebabkan sakit, tetapi juga mengganggu proses belajar anak dan menimbulkan ketakutan pada orang tua untuk mengikutsertakan anaknya dalam program.
Pada akhirnya, sertifikasi higiene adalah investasi pada kepercayaan. Ketika orang tua yakin bahwa makanan MBG aman dan bersih, mereka akan mendukung penuh program ini. Kepercayaan publik adalah fondasi utama untuk memastikan MBG terus berjalan secara masif, mencapai target penurunan stunting nasional.
Dengan menjadikan sertifikasi sebagai prioritas utama, MBG bertransformasi menjadi program gizi berskala besar yang aman, berkualitas, dan berkelanjutan. Inilah langkah krusial untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, terhindar dari penyakit, dan siap menyambut Generasi Emas 2045.