Kepolisian Republik Indonesia kembali berduka. Sebuah Berita Duka menyelimuti korps Bhayangkara setelah salah satu anggota terbaiknya gugur dalam menjalankan tugas mulia. Aipda Rahmat, seorang petugas patroli malam, tewas mengenaskan setelah dibacok oleh kawanan begal sadis di kawasan Jakarta Timur. Kejadian heroik namun tragis ini terjadi saat ia berusaha mencegah aksi kriminalitas.

Aipda Rahmat diketahui sedang melaksanakan patroli rutin di jam rawan ketika ia memergoki sekelompok pelaku begal yang tengah mengancam seorang pengendara motor. Tanpa ragu, ia berusaha melerai dan menangkap para pelaku. Sayangnya, para begal tersebut melawan dengan brutal, menggunakan senjata tajam yang mereka bawa untuk menyerang petugas.

Perlawanan sengit pun tak terhindarkan. Dalam upaya membela diri dan melindungi warga, Aipda Rahmat terluka parah akibat sabetan senjata tajam. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawanya tidak tertolong. Peristiwa ini mencoreng wajah keamanan Ibu Kota dan memicu kemarahan publik terhadap aksi kriminalitas yang semakin beringas.

Jajaran kepolisian menyatakan rasa duka cita yang mendalam dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya atas pengorbanan Aipda Rahmat. Pimpinan Polri memastikan bahwa mendiang akan dinaikkan pangkatnya secara anumerta atas jasa dan keberaniannya. Berita Duka ini menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi aparat setiap hari.

Saat ini, tim gabungan dari Polres dan Polda telah dibentuk untuk memburu kawanan begal yang bertanggung jawab atas kematian Aipda Rahmat. Identitas para pelaku sudah dikantongi, dan polisi berjanji akan segera menangkap mereka. Penindakan tegas akan dilakukan untuk memberikan efek jera dan menghentikan teror begal di jalanan.

Kisah pengorbanan Aipda Rahmat menjadi viral di media sosial, memicu gelombang dukungan dan apresiasi dari masyarakat. Banyak yang mengecam aksi begal dan menuntut keamanan yang lebih baik. Dalam suasana Berita Duka ini, masyarakat juga didorong untuk lebih kooperatif dengan aparat keamanan dalam memberikan informasi.

Kapolri mengimbau seluruh jajaran untuk tidak gentar menghadapi kejahatan, namun tetap mengutamakan keselamatan diri. Ia juga meminta maaf kepada keluarga almarhum atas kejadian ini. Upaya penguatan personel dan penambahan fasilitas keamanan untuk petugas di lapangan akan segera diimplementasikan sebagai bentuk perhatian.

Semoga arwah Aipda Rahmat diterima di sisi-Nya, dan keluarganya diberikan ketabahan. Pengorbanannya adalah cerminan dedikasi aparat dalam menjaga keamanan. Berita Duka ini adalah kehilangan besar bagi bangsa. Mari kita dukung penuh upaya penegakan hukum untuk menciptakan Ibu Kota yang bebas dari begal dan kejahatan jalanan.